menu{ border:none; border:0px; margin:0px; padding:0px; font: 67.5% "Arial", Arial; font-size:14px; font-weight:bold; } .menu ul{ background:#333333; height:35px; list-style:none; margin:0; padding:0; font-size:14px; font-weight:bold; } .menu li{ float:left; padding:0px; } .menu li a{ background:#333333 url("http://i47.tinypic.com/qp53sw.jpg") bottom right no-repeat; color:#cccccc; display:block; font-weight:normal; line-height:35px; margin:0px; padding:0px 25px; text-align:center; text-decoration:none; } .menu li a:hover, .menu ul li:hover a{ background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/13zbc53.jpg") bottom center no-repeat; color:#FFFFFF; text-decoration:none; } .menu li ul{ background:#333333; display:none; height:auto; padding:0px; margin:0px; border:0px; position:absolute; width:225px; z-index:200; /*top:1em; /*left:0;*/ } .menu li:hover ul{ display:block; } .menu li li { background:url('http://i45.tinypic.com/nvxxqg.jpg') bottom left no-repeat; display:block; float:none; margin:0px; padding:0px; width:225px; } .menu li:hover li a{ background:none; } .menu li ul a{ display:block; height:35px; font-size:12px; font-style:normal; margin:0px; padding:0px 10px 0px 15px; text-align:left; } .menu li ul a:hover, .menu li ul li:hover a{ background:#2580a2 url('http://i50.tinypic.com/66elwh.jpg') center left no-repeat; border:0px; color:#ffffff; text-decoration:none; } .menu p{ clear:left; }

SISTEMATIKA MATERI SOSIOLOGI KELAS XI IPS
BAB 1. KONFLIK DAN AKOMODASI
BAB 2. STRUKTUR SOSIAL
BAB 3. KONSEKUENSI STRUKTUR SOSIAL
BAB 4. KELOMPOK SOSIAL
BAB 5. KEBUDAYAAN
BAB 6. MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Picture
KONFLIK SOSIAL

 

  1. Pengertian
    1. Secara etimologis
Secara etimologis konflik social berasal dari kata “confligere” yang berarti sama-sama memukul.

    1. Menurut Para Ahli
                                                               i.      Berstein

Konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik mempunyai potensi positif dan ada pula yang negative di dalam interaksi social.

                                                             ii.      Dr. Robert M.Z. Lawang

Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, di mana tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.

                                                            iii.      Drs. Ariyono Suyono

Konflik adalah proses atau keadaan di mana dua pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing yang disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai  ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.

                                                           iv.      James W. Vander Zanden

Konflik adalah suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat pihak yang saling berhadapan betujuan menetralkan, merugikan, ataupun menyisihkan lawan mereka.

                                                             v.      Soerjono Soekanto

Konflik adalah proses social dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.

 

  1. Faktor Penyebab Konflik
Ada 4 faktor penyebab konflik, yaitu :

    1. Perbedaan individu
Adalah konflik yang disebabkan perbedaan kepribadian atau individu tertentu.

    1. Perbedaan Latar belakang kebudayaan
Adalah konflik yang disebabkan perbedaan kebudayaan dalam masyarakat.

    1. Perbedaan Kepentingan
Adalah konflik yang terjadi karena kepentingan yang berbeda.

    1. Perubahan social
Adalah konflik yang terjadi karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

  1. Bentuk-bentuk konflik
    1. Berdasarkan sifatnya
                                                               i.      konflik destruktif adalah konflik yang muncul karena perasaan tidak senang, rasa benci, dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Misal : Konflik Ambon, Konflik Poso.

                                                             ii.      Konflik Konstruktif

Adalah konflilk yang muncul karena perbedaan pendapat dari kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Misal : perbedaan pendapat dalam suatu organisasi.

    1. Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik
                                                               i.      Konflik vertical adalah konflik antar komponen masyarakat yang di dalam struktur yang memiliki tingkatan. Contoh : konflik antara bawahan dan atasan.

                                                             ii.      Konflilk horisantal adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relative sama. Misal : Konflik antar organisasi massa.

                                                            iii.      Konflik diagonal adalah konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumberdaya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim. Misal : Konflik Aceh

    1. Berdasarkan sifat pelakunya
                                                               i.      Konflik terbuka adalah konflik yang diketahui semua pihak. Contoh : Konflik Palestina-Israel

                                                             ii.      Konflik tertutup adalah konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.

  1. Dampak konflik
    1. Dampak positif            
                                                               i.      Meningkatkan solidarita antar anggota

                                                             ii.      Munculnya pribadi-pribadi yang kuat

                                                            iii.      Membantuk menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan norma baru

                                                           iv.      Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan seimbang.

    1. Dampak negative
                                                               i.      Hancur dan retaknya kesatuan kelompok

                                                             ii.      Adanya perubahan kepribadian seorang individu

                                                            iii.      Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia

                                                           iv.      Kemiskinan bertambah dan tidak kondusifnya keamanan

                                                             v.      Pendidikan formal dan informal terhambat karena rusaknya saran dan prasarana.

  1. Bentuk-bentuk konflik
    1. Konflik Pribadi adalah konflik antara pribadi dengan pribadi lain.
    2. Konflik kelas social adalah konflik antara buruh dan majikan
    3. Konflik rasial adalah konflik ras satu dengan ras lain
    4. Konflik politik adalah konflik antara golongan politik satu dengan lainnya.
    5. Konflik internasional adalah konflik antara satu Negara dengan Negara lain.
    6. Konflik kelompok adalah konflik kelompok satu dengan yang lain.
  2. Cara mengatasi konflik
Cara mengatasi konflik adalah dengan akomodasi. Ada beberapa bentuknya, yakni :

    1. Genjatan senjata
Merupakan pencegahan permusuhan antarpihak yang bertikai untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan pekerjaan tertentu yang tidak boleh di ganggu.

    1. Mediasi
adalah penghentian peritikaian oleh pihak ketiga dengan memberikan keputusan mengikat.

    1. Konsiliasi
Adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih bagi tercapainya suatu persetujuan bersama.

    1. Stalemate
Adalah keadaan pihak yang  bertentangan mempunyai kekuatan seimbang tetapi berhenti pada titik tertentu tidak bisa maju ataupun mundur.

    1. Arbitrasi
Merupakan perselisihan  yang langsung dihentikan pihak ketiga yang memutuskan dan diterima serta ditaati oleh kedua pihak.

    1. Ajudikasi
Adalah penyelesaian perkara atau sengketa pengadilan.

    1. Eliminasi
Adalah pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat konflik

    1. Dominasi
Adalah orang atau pihak yang memiliki kekuatan besar dapat memaksakan orang atau pihak lain menaatinya.

    1. Mayority rules
Adalah suara terbanyak ditentukan melalui voting akan menentukan keputusan tanpa pertimbangan argumentasi.

    1. Kompromi
Adalah semua pihak yang terlibat konflik berusaha mencari jalan tengah dengan menguraikan tuntutan tertentu.

    1. Minority consent
Adalah kelompok minoritas yang kalah menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.

    1. Integrasi
Adalah pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembalik sampai kelompok mencapai keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.

 

 

 

 

 

 

 


MOBILITAS SOSIAL

Picture


 

  1. PENGERTIAN
Secara etimologis, Mobilitas social berasal dari kata “mobilis” yang berarti banyak bergerak dan “socius” yang berarti masyarakat. Sehingga Mobilitas social berarti keadaan banyak bergerak dalam masyarakat.

Secara sosiologis, Mobilitas social berarti perpindahan individu atau kelompok dari satu strata ke strata yang lain.

 

  1. BENTUK-BENTUK
Ada 5 bentuk Mobilitas social, yakni :

    1. Mobilitas Horisontal
Adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu strata ke strata lain yang sederajat.

Misal : Pak Ali semula berprofesi manajer keuangan, dipindahkan ke Jakarta sebagai manajer produksi.

    1. Mobilitas Vertikal
Adalah perpindakah individu atau kelompok dari satu strata ke strata lain yang tidak sederajat.

Ada 2 jenis mobilitas social vertical, yakni :

a.       Mobilitas vertical ke atas (social climbing atau upward mobility)

Adalah mobilitas vertical yang mengarah ke atas.

Misal : Seorang buruh, menjadi manajer

b.      Mobilitas vertical ke bawah ( social sinking atau downward mobility)

Adalah mobilitas vertical yang mengarah ke bawah.

Misal : Seorang Manajer menjadi buruh.

 

    1. Mobilitas Geografis
Adalah perpindakah individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain.

Misal : Seorang pindah dari Jakarta ke Surabaya.

    1. Mobilitas antar generasi atau intergenerasi
Adalah perpindahan individu atau kelompok dalam dua generasi atau lebih.

Misal : Ayahnya seorang petani, anaknya seoran menteri pertanian.

Ada 2 jenis mobilitas antargenerasi, yakni :

a.       Mobilitas intergenerasi naik

b.      Mobilitas intergenerasi turun

    1. Mobilitas Intragenerasi
Adalah perpindahan individu atau kelompok dalam satu generasi atau generasi yang sama.

Misal : Kelompok pejuang banyak yang menjadi pengusaha.

 

 

  1. FAKTOR PENDORONG
Ada 6 faktor pendorong mobilitas social, yakni :

    1. Status social
Sebelum dewasa, status seseorang ikut orang tuanya. Namun, setelah dewasa seorang dapat memilih statusnya sendiri. Akan ikut orang tuanya atau merubah statusnya.

 

    1. Faktor ekonomi
Seseorang yang mempunyai ekonomi rendah dan tidak puas dengan keadaannya sekarang, maka akan berusaha mengubah status yang dipunyai.

 

 

    1. Faktor politik
Faktor politik dalam suatu daerah atau Negara dapat mempengaruhi status seseorang.

Misal : Suharto menjadi presiden setelah terjadi G 30 S PKI 1965

 

    1. Faktor Demografi atau kependudukan
Kelebihan dan kekurangan penduduk dapat menyebabkan terjadinya mobilitas social. Banyaknya penduduk bisa terjadi karena tingkat kelahiran tinggi. Sedangkan kekurangan penduduk dapat terjadi karena bencana alam atau peperangan.

 

    1. Keinginan melihat daerah lain (Avonturir)
Keinginan melihat daerah lain dapat menjadi factor pendorong mobilitas social. Suku bangsa yang banyak melakukan avonturir dalam masyarakat seperti : Suku Batak, Suku Minang dan Suku Cina.

 

    1. Motif keagamaan
Ada 3 faktor motif keagamaan yang mendorong mobilitas social, yakni :

a.       Misionaris atau menyebarkan agama

b.      Kepentingan agama, seperti Naik haji, ziarah makam dsb

c.       Tekanan agama lain.

 

  1. FAKTOR PENGHALANG
Ada 5 faktor penghalang mobilitas social, yakni :

    1. Perbedaan jenis kelamin
    2. RAS
    3. Sosialisasi yang kuat
    4. Kemiskinan
    5. Diskriminasi kelas social
 

  1. SALURAN MOBILITAS VERTIKAL KE ATAS
Ada beberapa saluran mobilitas vertical ke atas, yakni :

    1. Angkatan bersenjata
    2. Lembaga Pendidikan
    3. Lembaga keagamaan
    4. Organisasi politik, ekonomi dan keahlian
    5. Perkawinan
 

  1. DAMPAK MOBILITAS SOSIAL
Ada 2 dampak dari mobilitas social, yakni :

    1. Konflik social[1]
    2. Akomodasi
[1]  Lihat bab 1 kelas XI


1